BENTENG Duurstede terletak di kota Saparua, kurang lebih 50 mil dari Ambon. Benteng peninggalan Belanda ini dibangun pertama kali pada tahun 1676 oleh Arnold de Vlaming van Oudshoor dan dilanjutkan pembangunanya oleh Nicolaas Schaghen yang menjabat Gubernur Ambonia pada tahun 1690.
Diberi nama Duurstede oleh Gubernur Nicolaas Schagen sesuai dengan nama negeri kelahirannya di negeri Belanda.
Benteng ini
cukup unik, karena dibangun diatas batu karang setinggi 20 kaki. Untuk
naik ke benteng harus melalui 24 anak tangga dengan satu pintu masuk
pada bagian depan.
Di depan
benteng tersebut terdapat sebuah “sumur maut” karena ada beberapa
serdadu Belanda yang mengambil air dari sumur tersebut mati dicegat
pasukan Pattimura. Benteng ini terletak dikawasan pinggir pantai
berpasir putih dengan airnya yang jernih.
photo via http://wisatawanalam.blogspot.co.id/2014/07/obyek-wisata-sejarah-maluku-benteng.html
Dari atas benteng itu, pengunjung bisa melihat hampir seluruh Pulau Saparua hingga Pulau Nusa Laut yang berada di sebelah timur Saparua. Tak heran jika benteng itu "diburu" turis asing.
photo via http://wisatawanalam.blogspot.co.id/2014/07/obyek-wisata-sejarah-maluku-benteng.html
Pada 16 Mei
1817 benteng ini diserbu oleh rakyat Saparua dibawah pimpinan Kapitan
Pattimura, seluruh penghuni benteng tewas kecuali putra Residen yang
bernama Juan Van Den Berg.
Jatuhnya
benteng Duurstede ditangan rakyat Maluku mengakibatkan kedudukan VOC di
Ambon dan Batavia goncang. Oleh karena itu, VOC memusatkan perhatiannya
untuk merebut kembali benteng.
Segala usaha
telah dilakukan VOC diantarannya adalah mengirim bantuan tentara dan
persenjataan perang, namun demikian setiap penyerangan tersebut selalu
gagal. Situasi ini mendorong VOC bertindak lebih agresif, Gubernur van
Middelkoop terpaksa meminta bantuan kepada Raja Ternate dan Tidore.
Pada bulan
November 1817, VOC mengirimkan armada yang berjumlah 1.500 orang atas
sumbangan dari Raja Ternate dan Tidore tentunya. Penyerbuan ini dipimpin
oleh Komisari Jendral A. A Buyskers.
Strategi yang dilakukan oleh Buyskers
adalah menguasai pulau-pulau di sekitar Saparua, dan selanjutnya
menguasai daerah kekuasaan Pattimura. Strategi tersebut ternyata cukup
berhasil, Pattimura beserta pasukannya terdesak ke hutan sagu dan
pegunungan, hingga akhirnya Kapitan Pattimura beserta tiga orang
panglima berhasil ditangkap. Mereka dijatuhi hukuman mati yang
dilaksanakan di benteng Nieuw Victoria.
(dari berbagai sumber/Zamrud D.
Palijama/Balai Pelestarian Nilai Budaya Ambon)
(http://satumaluku.com/2015/11/24/sejarah-singkat-benteng-duurstede-saparua/)
(http://reyevangelion.blogspot.co.id/2013/08/benteng-duurstede.html)
(http://wisatawanalam.blogspot.co.id/2014/07/obyek-wisata-sejarah-maluku-benteng.html)
(http://wisatawanalam.blogspot.co.id/2014/07/obyek-wisata-sejarah-maluku-benteng.html)
Wisata Maluku sangat indah dan dapat diandalkan.
ReplyDeleteBenteng Duurstede memang layak untuk dikunjungi. Ayo visit Maluku.
ReplyDeleteYuk visit Maluku
DeleteUdah kesini kemaren yipiiiie
ReplyDeleteUdah kesini kemaren yipiiiie
ReplyDeleteThe top-rated casino app for iPhone and Android - Dr.MD
ReplyDeleteThe best-rated casino app for iPhone 경상남도 출장샵 and Android. Best casino 서울특별 출장안마 app for iOS 전주 출장샵 · 시흥 출장샵 Slots.lv · Casino.lv · Slots.lv · 광명 출장마사지 Casino.lv